Pendahuluan |
Badan mobil terbuat dari besi, salah satu sifat besi adalah mudah berkarat. Apakah besi yang sudah berkarat mempunyai sifat yang sama dengan besi semula ? Apakah semua logam bisa berkarat seperti halnya besi ? |
Kompetensi
- Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
- Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
SIFAT FISIKA ZAT
Sifat fisika menyatakan keadaan fisik zat. Zat-zat seperti: besi, tembaga, kaca, batu, dan pasir mempunyai sifat yang berbeda. Besi misalnya, bahan ini kuat, titik lelehnya tinggi, bila sering kena air akan cepat berkarat, daya hantar listrik tinggi, dan tidak dapat terbakar. Sifat zat seperti kuat, titik leleh, dan daya hantar listrik disebut sifat fisika.
Beberapa contoh sifat-sifat fisika yang lainnya yaitu sifat mekanik, sifat termik, dan sifat daya hantar kalor.
Besi dipakai untuk tulang beton karen mempunyai sifat kuat
Dengan mengenal sifat fisika suatu zat, maka akan membantu kita dalam memanfaatkannya sesuai dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh zat itu.
Tembaga dipakai untuk bahan kabel
karena mempunyai sifat penghantarlistrik yang baik
Contoh penggunaan zat berdasarkan sifat/kelebihan zat :
-
Besi dipakai untuk tiang bangunan atau tulang beton karena sifatnya kuat
-
Tembaga dipakai untuk kabel karena mempunyai sifat mudah menghantarkan listrik dan mudah ditekuk (fleksibel)
-
Kaca dipakai untuk tutup jendela karena mempunyai sifat dapat meneruskan cahaya (transparan)
Tabel berikut menyajikan perbedaan sifat fisika antara tembaga dengan besi.
SIFAT KIMIA ZAT
Sifat Kimia zat berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat dialami zat itu. Contoh sifat kimia zat adalah:
1.Mudah terbakar
yang termasuk zat mudah terbakar antara lain:
-
Bensin
-
Minyak tanah
-
Kertas
-
kayu
2.Mudah busuk atau asam
Yang termasuk zat mudah busuk atau asam adalah makanan atau minuman
3.Mudah berkarat
Besi mudah sekali berkarat apabila terkena udara lembab atau air, sehingga penggunaan besi dapat digantikan dengan baja anti karat untuk membangun jembatan. Pipa air minum yang terpendam dalam tanah sekarang sudah banyak digunakan pipa paralon sebagai pengganti pipa besi.
4. Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, dan herbisida
Besi berkarat
PERUBAHAN FISIKA
Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
Misalnya:
- Peristiwa perubahan wujud zat, seperti: menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal
- Proses pelarutan, contoh: gula yang dilarutkan dalam air. Sifat gula tidak hilang, air gula tetap terasa manis.
- Beras yang ditumbuk menjadi tepung. Beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah, tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
- Kayu gelondongan digergaji, dipotong-potong kemudian digunakan untuk membuat meja. Perubahan kayu gelondongan menjadi kursi hanya mengubah bentuk kayu saja. Sifat kayu pada kayu gelondongan dan sifat kayu pada meja adalah sama.
- Terdapat beberapa ciri pada perubahan fisika, yaitu: tidak terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula, hanya diikuti perubahan sifat fisika saja. Perubahan sifat fisika yang tampak adalah perubahan bentuk, ukuran, wujud, dan warna
1. Perubahan Wujud
Air yang mempunyai rumus kimia H2O terdapat dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Air dalam wujud padat disebut es (ice), air dalam wujud cair disebur air (water), dan air dalam wujud gas disebut uap (steam).
Perubahan wujud dari padat menjadi cair atau gas dan sebaliknya termasuk perubahan fisika, karena tidak terbentuk zat jenis baru. Es, air, dan uap air molekul penyusunnya sama yaitu H2O.
2. Proses Pelarutan
Gula yang dilarutkan ke dalam air, sifat gula masih ada yaitu air gula terasa manis. Pada pelarutan gula ini tidak muncul jenis zat baru, maka termasuk perubahan fisika. Perubahan fisika juga dapat digunakan untuk memisahkan suatu campuran. Misalnya, jika air gula dalam gelas dibiarkan selama seminggu, akan ditemukan bahwa air telah menguap, sehingga yang tertinggal hanya kristal gula.
PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat baru. sifat-sifat zat baru yang dihasilkan berbeda dari zat sebelumnya. Contoh perubahan kimia yaitu:
a. Pembakaran kertas.
Kertas yang dibakar akan menghasilkan zat baru yaitu abu, abu hasil pembakaran sama sekali berbeda dengan kertas semula.
Abu hasil dari pembakaran kertas ini tidak dapat berubah kembali menjadi kertas.
b. Perkaratan besi.
Besi yang mengalami perkaratan menghasilkan zat baru yaitu karat, zat pada karat besi sama sekali berbeda dengan zat besi semula. Karat besi hasil dari besi yang mengalami perkaratan ini tidak dapat berubah kembali menjadi besi.
Besi dapat mengalami perkaratan karena besi bereaksi dengan oksigen, yaitu oksigen yang berada di udara atau oksigen yang ada di air. Agar besi tidak mengalami perkaratan besi dilapisi dengan anti karat.
Perubahan kimia atau yang sering disebut reaksi kimia dapat diketahui dari perubahan yang diakibatkan oleh reaksi tersebut. Dalam suatu reaksi kimia sering diikuti perubahan-perubahan, misalnya terbentuknya endapan, terjadi perubahan warna, dan terbentuknya gas dan adanya perubahan suhu.
Sumber: http://e-dukasi.net